Calon presiden, Joko Widodo atau Jokowi menyifatkan dunia politik di Indonesia pada masa ini, terutama menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden, 9 Julai depan, kurang beradab.

Pemimpin politik daripada Parti Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu yang sangat prihatin dengan suasana ini, berkata amalan itu adalah tidak baik dalam sistem demokrasi yang diamalkan di Indonesia.

"Politik (di Indonesia) sekarang kurang beradab. Pada hal yang terjun (terlibat) dalam politik itu orang yang berpendidikan," kata Jokowi dalam program bicara di Universiti Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah hari ini.

Jokowi berkata keadaan tersebut disebabkan tersebarnya berita atau isu negatif di media massa atau media sosial.

"Saling serang, fitnah dan menjatuhkan antara satu sama lain terus terjadi, terutama di media sosial. Bahasanya (berita) sampah sangat.

"Harusnya demokrasi itu kegembiraan. Ada pemilihan gabenor satu kegembiraan, pemilihan
Acara di universiti berkenaan merupakan sebahagian daripada kempen politik Jokowi di bahagian pantai utara wilayah Jawa bagi menghadapi Pemilu Presiden kali ini.