Piala FA: Manchester United bersedia untuk satu lagi pertempuran 'istimewa'

MANCHESTER United telah berjuang untuk kejayaan sepanjang tahun dan David De Gea berkata mereka bersedia untuk satu lagi pertempuran 'istimewa' menentang Manchester City dalam perlawanan akhir Piala FA.

Musim pertama United di bawah pimpinan Erik ten Hag telah menghadirkan salah satu kemajuan dan, sebahagian besarnya, positif, dengan pasukan itu menduduki tempat ketiga dalam Liga Perdana Inggeris dan mengesahkan kembalinya Liga Juara-Juara.

Pengendali kelahiran Belanda itu hanyalah pengurus kedua dalam sejarah United yang memenangi trofi utama pada musim pertamanya dan berpeluang menambah kemenangan Piala Carabao Februari hujung minggu ini.

Pasukan bimbingan Ten Hag Red Devils menuju ke Wembley untuk perlawanan akhir pertama Piala FA dalam pertembungan derbi Manchester, apabila mereka akan cuba menambah satu lagi trofi dan usaha City untuk memenangi treble.

“Kami perlu pulih dengan baik dan mula bersedia untuk perlawanan itu,” kata De Gea.

“Sudah tentu, kami tahu ia adalah perlawanan akhir yang besar, perlawanan yang istimewa.

“Kami telah berjuang sepanjang tahun untuk berada dalam kedudukan itu untuk memenangi gelaran dan kami akan mencuba segala-galanya untuk cuba menang.” - Stadium Astro

Consider This: Transnational Repression (Part 2) — Are Our Governments Enabling It?

Authoritarian regimes don’t stop at their own borders—often reaching across countries to track, detain, and deport refugees, activists, and migrants. This is transnational repression: when a state extends its repression beyond its own beyond their borders to control or punish its citizens abroad. Malaysia and Thailand, two of Southeast Asia’s biggest hubs for migrants and refugees, have become key battlegrounds for transnational repression. With Malaysia helming ASEAN chair this year, what role does the region play in resisting, or enabling, transnational repression? On this episode of #ConsiderThis Melisa Idris speaks with Krittaporn Semsantad, Programme Director at the Bangkok-based Peace Rights Foundation.

Consider This: Transnational Repression (Part 1) — Are Our Governments Enabling It?

Authoritarian regimes don’t stop at their own borders—often reaching across countries to track, detain, and deport refugees, activists, and migrants. This is transnational repression: when a state extends its repression beyond its own beyond their borders to control or punish its citizens abroad. Malaysia and Thailand, two of Southeast Asia’s biggest hubs for migrants and refugees, have become key battlegrounds for transnational repression. With Malaysia helming ASEAN chair this year, what role does the region play in resisting, or enabling, transnational repression? On this episode of #ConsiderThis Melisa Idris speaks with Douglas Teoh, spokesperson from the End Transnational Repression Alliance.