Mufti Wilayah Persekutuan, Datuk Prof Madya Dr Luqman Abdullah menjelaskan, dengan ibadah puasa itu ia memberi kesedaran dan keinsafan untuk bersama-sama merasai apa yang dirasai orang lain.
Dr Luqman menjelaskan ibadah puasa ini banyak mengajar tentang nilai-nilai sosial dan etika dalam masyarakat.
"Dalam satu hadis, Rasulullah ada menyebut barangsiapa yang memberi makan kepada orang yang berbuka puasa maka ada dinyatakan ganjaran pahalanya oleh Allah," katanya dalam program Agenda AWANI pada Rabu.
Di bulan Ramadan ini juga, jelas Dr Luqman, ia memberi peluang untuk lebih masa bersama keluarga dan orang yang terdekat.
Momentum ibadah yang dilaksanakan bulan Ramadan boleh dilakukan pada bulan-bulan lain dengan cara ikhlas segalanya kepada Allah.
"Kalau kita melihat falsafah Ramadan itu sendiri untuk mencapai tahap takwa itu, maknanya kita akan dapat mengharungi kehidupan kita di bulan-bulan lain dengan cara sama.
"Kita tetapkan diri sebagai hamba Allah yang bertakwa kepada dalam semua aspek kehidupan dan ini yang boleh kita hasilkan dalam ibadah puasa ini kerana ia mengajar aspek-aspek itu," katanya.
Di bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia akan menjalani ibadah puasa di mana ia merupakan satu latihan kerohanian kepada umat Islam untuk menghadapi kehidupan yang banyak mencabar.
Ibadah puasa merupakan saat membersihkan jiwa yang berjelaga, saatnya kembali kepada-Nya dan mensyukuri indahnya kemurahan-Nya.
Ia juga merupakan saat untuk merenungi diri dan meleburkan kekhilafan dengan berpuasa, amalan soleh dan keikhlasan dalam jiwa.