Tragedi solat Jumaat: Ibu mangsa serangan Stockholm kutuk insiden Christchurch

Sinar Harian
Mac 16, 2019 04:56 MYT
Menurut Tarrant (kanan), antara sebab serangan dilakukan adalah untuk membalas dendam kematian Ebba Akerlund (kiri). - Foto Sinar Harian
Ibu kepada gadis Sweden yang dinamakan dalam manifesto penyerang masjid di Christchurch mengutuk serangan tersebut.
Dalam insiden tembakan di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood pada Jumaat, penyerang bernama Brenton Tarrant melepaskan tembakan yang membunuh 49 nyawa.
Menurut Tarrant, antara sebab serangan dilakukan adalah untuk membalas dendam kematian Ebba Akerlund.
Berusia 11 tahun ketika kejadian, Akerlund merupakan mangsa termuda yang maut dalam serangan warga Uzbek, Rakhmat Akilov yang merempuh sekumpulan orang awam menggunakan lori bir yang dicuri pada April 2017 di Stockholm.
BACA: Bintang YouTube, PewDiePie, marah namanya disebut pengganas insiden Christchurch
Bercakap kepada media Sweden, Jeanette Akerlund berkata serangan berdarah di Christchurch itu bertentangan dengan pendirian anaknya yang sentiasa menyebarkan kasih sayang.
"Saya merasai kesakitan yang ditanggung keluarga mangsa dan saya mengutuk sekeras-kerasnya sebarang bentuk keganasan.
"Adalah sangat tragik nama anak saya digunakan untuk propaganda politik," kata Jeanette yang nama anaknya turut ditulis di senjata yang digunakan oleh penyerang.
BACA: Tragedi solat Jumaat: Antara mangsa serangan masjid Christchurch yang dikenal pasti
#Balas Dendam #Brenton Tarrant #Christchurch #Ebba Akerlund #Jeanette Akerlund #mangsa #Masjid Al Noor #Masjid Linwood #propaganda politik #senjata #serangan masjid #Stockholm #tembakan #Tragedi Solat Jumaat
;