Pemilu 2024: Dokumentari ‘Dirty Vote’ dedah kecurangan Pilihan Raya Indonesia?

Essan Yahya, Fauzi Zin
Februari 12, 2024 15:00 MYT
Dirty Vote sebuah dokumentari berdurasi hampir dua jam memaparkan isu kecurangan dalam sistem Pilihan Raya Indonesia (Pemilu). - Foto dokumentari Dirty Vote
JAKARTA: Indonesia hari ini kurang ‘tenang’ dengan dokumentari ‘Dirty Vote’ yang telah ditonton lebih 8 juta orang dalam tempoh kurang 24 jam menjelang tarikh pemilihan 14 Februari ini.
Dirty Vote sebuah dokumentari berdurasi hampir dua jam memaparkan isu kecurangan dalam sistem Pilihan Raya Indonesia (Pemilu).
Pemilu 2024 hari ini memasuki hari kedua masa tenang dengan sebarang bentuk aktiviti kempen tidak boleh dilakukan selama tiga hari sebelum pengundian pada Rabu.
Dokumentari itu melibatkan tiga ahli hukum tata negara dan pakar perlembagaan negara (Pakar undang-undang) antaranya adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari.
Apa dipaparkan dalam dokumentari tersebut adalah bagaimana pelanggaran undang-undang terhadap pemilihan sebelum ini termasuk analisis berkaitan strategi sebaran wilayah.
Di samping itu, bukti-bukti kecurangan pada Pemilu yang melibatkan kepala daerah juga ditampilkan.
Sementara itu, bagi Pengarah Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti berpandangan apa yang didedahkan dalam dokumentari tersebut boleh menimbulkan keresahan dalam kalangan masyarakat awam.
“Impaknya kepada publik bukan saja merasa terwakili, tapi sekali gus menunjukkan keresahan, kegetiran bahkan mungkin perlawanan.
“Melawan apa yang selama ini dipertontonkan dengan telanjang: keangkuhan kekuasaan, ketiadaan akhlak demokrasi dan penghormatan pada konstitusi dan aturan.
“Semua, seperti dimonopoli, ditafsirkan sendiri sesuai dengan kepentingan ingin tetap berkuasa. Satu perlawanan yang ditunjukan dengan diam menikmati tayangan,” katanya kepada Astro AWANI.
Dalam pada itu, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dalam responnya mengalu-alukan kritikan terhadap badan itu ketika menjalankan tugas berdasarkan peraturan dan undang-undang.
“Teman-teman jika mengkritik Bawaslu silakan saja, tidak ada masalah bagi Bawaslu selama kita melakukan tugas fungsi sesuai dengan peraturan perundangan.
"Hal-hal yang bisa menimbulkan konflik dan lain-lain, lebih baik dihindarkan kerana sekarang menjelang masa pemungutan suara,” katanya dalam satu sidang media.
#PEMILU 2024 #Dirty Vote #dokumentari #Pilihan Raya Indonesia
;