Kalimantan ganti Jakarta sebagai ibu kota Indonesia?

Amirah Madhihah
Mei 7, 2019 08:28 MYT
Jokowi berkunjung ke Kalimantan pada Isnin untuk meninjau lokasi alternatif ibu kota baharu Indonesia. - Gambar Twitter Jokowi
CALON Presiden Nombor 1, Joko Widodo atau Jokowi terbang ke Kalimantan pada Isnin untuk melakukan tinjauan lokasi alternatif ibu negara baharu Indonesia.
Kalimantan dipilih sebagai lokasi menggantikan Jakarta kerana kedudukannya yang strategik di tengah-tengah negara besar itu.
Lokasi itu juga bebas bahaya daripada bencana alam seperti gempa bumi dan letupan gunung berapi berbanding wilayah yang lain.
Menurut Jokjowi, isu pemindahan ibu negara itu bukan baharu, sebaliknya, sudah lama dirancang.
Indonesia sebelum ini pernah tiga kali berpindah ibu negara sekali pada tahun 1946 dan kali kedua pada 1948.

Meninggalkan Jakarta pagi ini menuju Kalimantan. Saya hendak meninjau beberapa lokasi yang menjadi alternatif ibu kota negara yang baru. pic.twitter.com/MBdmQrPIqR

— Joko Widodo (@jokowi) May 7, 2019
An error occurred while retrieving the Tweet. It might have been deleted.
Menurut portal berita CNBC Indonesia, Jokowi menyebut tiga lokasi di Kalimantan yang dilihat berpotensi menggantikan Jakarta.
Ketiga-tiga lokasi tersebut ialah Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat Dan Kalimantan Timur.
Dalam kenyataan di akaun Twitternya, Jokowi berkata, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah mengkaji kesesuaian Kalimantan berdasarkan aspek ekonomi dan sosio politik wilayah itu.
Ketiga-tiga wilayah yang masih dalam pemerhatian itu masing-masing mempunyai tanah seluas 80,000, 120, 000 dan 300, 000 hektar.

Pemerintah serius soal pemindahan ibu kota negara. Sejak tahun lalu Bappenas mengkaji sisi ekonomi, sospol, dan lingkungan soal ini. Tiga daerah siap dengan lahan 80.000, 120.000, bahkan 300.000 ha. Yang dipilih kita putuskan setelah konsultasi dengan lembaga negara terkait. pic.twitter.com/pZtE948Xbx

— Joko Widodo (@jokowi) May 7, 2019
An error occurred while retrieving the Tweet. It might have been deleted.
Metro TV News melaporkan, antara punca mengapa Republik itu harus pindah ibu kota adalah kerana sebanyak lebih tiga juta pendatang telah menjadi penduduk tetap di Jakarta.
Manakala jumlah kenderaan meningkat satu juta unit setahun selain masalah banjir yang kembali melanda serta pemerataan pembangunan di Jakarta.
Kerajaan Indonesia menjangkakan pemindahan itu memerlukan sekurang-kurangnya Rupiah 500 trilion atau RM145 bilion.
#Ibu Kota #Indonesia #Jakarta #Joko Widodo #Kalimantan #Kalimantan ganti Jakarta sebagai ibu kota Indonesia