Ibu negara Indonesia bakal berpindah dari Jakarta

Nailah Huda
April 30, 2019 16:25 MYT
Jakarta memikul dua beban - sebagai pusat pemerintahan dan perkhidmatan awam serta sebagai pusat perniagaan. -Foto Lhorenz Martinez.
PRESIDEN Joko Widodo, atau lebih dikenali sebagai Jokowi merancang untuk memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke satu lokasi baharu.
Namun, lokasi ibu kota baharu negara itu masih belum ditentukan.
Katanya, Jakarta memikul dua beban -- sebagai pusat pemerintahan dan perkhidmatan awam serta sebagai pusat perniagaan.
Beliau menimbulkan persoalan kepada rakyatnya menerusi media sosial: "Di manakah patut berpusatnya ibu kota Indonesia?"

DKI Jakarta kini memikul dua beban sekaligus: sebagai pusat pemerintahan dan layanan publik, juga pusat bisnis. Banyak negara memindahkan ibu kotanya, sementara kita hanya menjadikannya gagasan di setiap era Presiden. Menurut Anda, di mana sebaiknya ibu kota negara Indonesia? pic.twitter.com/sl7NljisE5

— Joko Widodo (@jokowi) April 30, 2019
An error occurred while retrieving the Tweet. It might have been deleted.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dilaporkan berkata Jakarta bakal menjadi pusat perniagaan dan kewangan ala New York, Amerika Syarikat sekiranya ibu kota dipindahkan, memetik laporan CNN Indonesia.
“Nanti kegiatan ekonomi bukan hanya di Jawa, malah industri itu harus (dibangunkan) di luar Jawa untuk meratakan ekonomi bangsa,” kata Jusuf.
Tambah beliau, “Lebih nyaman juga - tidak macet (kesesakan trafik), tidak ribut (kelam-kabut), sehingga pemerintahan mudah dicapai. Dicari daerah yang penduduknya tidak banyak, jadi di luar Jawa.”
Menurut satu kajian oleh Uber dan Boston Consulting Group pada 2017, pemandu di Jakarta mengambil masa purata selama 22 hari setahun berada di dalam kenderaan.
Dalam satu hari, pemandu di bandar itu mengambil masa 68 minit di dalam trafik dan 21 minit mencari ruang letak kereta setiap hari.
Bagi negara itu yang sering meletakkan fokus kepada pulau Jawa, antara lokasi yang menjadi sebutan sebagai lokasi baharu ibu kotanya adalah di wilayah Kalimantan di kepulauan Borneo.

kalimantan pak, strategis, aman dari gempa, cuma kami pesen bekas galian tambang batubara mohon diuruk lagi ya pak, dipulihkan, atau dijadikan kawasan konservasi kawasan hijau

— uncle T (@tiarudonta) April 30, 2019
An error occurred while retrieving the Tweet. It might have been deleted.

Kalimantan pak, selain strategis ditengah. Pertimbangan lainnya : Tanahnya msih lapang jdi msih bisa ditata rapih setara tokyo/newyork, penduduknya belum sepadat JKT, dan jauh dr bencana gempa, tsunami dll. Tpi satu lg gubernurnya hrs yg bisa bekerja Jan kek itutuh ngeles trs.

— Masdimss (@Dimas_Prw) April 30, 2019
An error occurred while retrieving the Tweet. It might have been deleted.
Lebih khususnya, bandar raya yang disebut-sebutkan adalah Palangkaraya, ibu kota wilayah Kalimantan.
BACA: Ibu negara Indonesia bakal pindah ke Kalimantan
Dalam buku berjudul "Soekarno & Desain Rencana Ibu Kota RI di Palangkaraya", bandar raya itu turut pernah disebut sebagai salah satu pilihan ibu kota negara oleh Presiden pertamanya, Soekarno.
Pengumuman Jokowi itu dibuat susulan janjinya untuk meratakan pembangunan ekonomi ke seluruh negara, dan bukan hanya fokus kepada pulau Jawa.
Antara negara-negara yang pernah memindahkan lokasi ibu negara ialah Brazil yang beralih dari Rio de Janeiro ke Brasilia, dan Myanmar dari Yangon ke Naypyidaw.
#alih ibu kota #Borneo #Ibu Kota #Indonesia #Jakarta #Joko Widodo #Jokowi #Kalimantan #Palangkaraya #Pilpres #pindah ibu kota #Sabah #Sarawak
;